Proyek Strategis Nasional Mendorong Optimisme Geoprima Solusi (GPSO) untuk Tingkatkan Performa Keuangan

EBuzz-Berbagai dinamika global diperkirakan masih akan membayangi kondisi perekonomian, bisnis, dan sosial di tahun 2025. Kondisi tersebut membuat prospek ekonomi global diproyeksi hanya tumbuh pada kisaran 3,2%. 

Lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan OECD memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh dalam kisaran 5%. Angka ini tidak jauh berbeda dengan proyeksi tahun sebelumnya.

Namun di tengah kondisi tersebut, Indonesia tengah melaksanakan berbagai proyek besar melalui skema Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Hingga Juli 2024, tercatat ada 233 PSN dengan nilai investasi mencapai Rp6.246,7 triliun. 

Berdasarkan kondisi tersebut manajemen PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) menilai kebutuhan akan alat-alat survey menjadi sangat besar karena pemetaan topografi memainkan peran penting dalam berbagai proyek pembangunan dan pengelolaan tanah. “Oleh karena itu, prospek usaha Perseroan dinilai masih akan sangat menjanjikan untuk masa mendatang,” kata Direktur Utama Geoprima Solusi, Karnadi Margaka, Senin, 22 September 2025.

Karnadi Margaka menjelaskan, alat-alat survey yang dimaksud adalah GPS, Total Station, dan Theodolite dengan merek South. Produk tersebut merupakan hasil perjanjian perseroan dengan South Surveying and Mapping Instrument Co., Ltd (South) yang telah berlangsung sejak 2021.

Sebelum perjanjian itu, Geoprima Solusi merupakan satu-satunya perwakilan South di Indonesia sejak 2008. Saat itu, perseroan dan South mengembangkan pasar alat survei dan memperkenalkan berbagai produk, seperti Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Solution, Theodolite, Total Station, dan RTK Receiver untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia. Perseroan juga membangun pusat layanan dengan teknisi terlatih guna mendukung kepuasan pelanggan melalui pelayanan purna jual yang handal.

Karnadi Margaka juga menyampaikan, dengan kemajuan teknologi, kebutuhan akan pemetaan topografi dalam PSN dapat dipenuhi dengan cepat, akurat dan efisien. “Alat-alat seperti Geoslam, USV, total station atau drone dapat digunakan untuk mengukur topografi, elevasi, dan bentuk lahan untuk merencanakan desain yang sesuai dan efisien, selain itu kehadiran LiDAR dan perangkat Global Navigation Satellite System (GNSS) dapat menghasilkan output yang semakin presisi,” ujar Karnadi Margaka.

Seperti diketahui, PSN dirancang sebagai proyek yang bersifat strategis, terukur, dan berdampak signifikan pada pencapaian sasaran Rencana Jangka Menengah Nasional (RJMN) Tahun 2025 – 2029. Proyek-proyek ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, serta mendorong pemerataan pembangunan. 

Total PSN yang menjadi prioritas berjumlah 77 proyek yang akan digarap dalam lima tahun kedepan. Beberapa proyek merupakan proyek lanjutan dari periode sebelumnya, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga pembangunan beberapa ruas jalan tol, sedangkan untuk proyek baru semisal proyek 3 juta rumah.

Perseroan berpandangan bahwa bisnis yang dijalankan oleh Perseroan merupakan faktor pendukung dalam pelaksanaan PSN yang telah dicanangkan tersebut, selain itu sebagai negara berkembang Indonesia juga pasti masih akan melakukan berbagai proyek pembangunan kedepannya. “Oleh karena itu, Perseroan optimis bahwa prospek usaha Perseroan masih sangat terbuka lebar di tahun-tahun mendatang,” pungkas Karnadi Margaka.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini