PTBA Serius Garap Hilirisasi Batu Bara dan EBT, Begini Strateginya

EBuzz – Emiten tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sukses mempertahankan kinerja solid di tengah dinamika pasar batu bara global sepanjang paruh pertama 2025.

Berdasarkan laporan kinerja yang dirilis Kamis (11/9/2025), pendapatan konsolidasi PTBA mencapai Rp20,45 triliun atau naik 4% dibandingkan Rp19,64 triliun pada periode sama tahun lalu. Aset perusahaan pun meningkat menjadi Rp42,68 triliun per 30 Juni 2025, dari Rp41,79 triliun di akhir 2024.

Direktur Keuangan PTBA, Una Lindasari, menyampaikan laba bersih yang dikantongi perseroan selama Januari–Juni 2025 mencapai Rp833,05 miliar dengan EBITDA sebesar Rp2,20 triliun.

“Kami akan terus fokus pada efisiensi biaya, optimalisasi aset, dan pengembangan portofolio bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya. (12/9).

Sementara itu, produksi batu bara PTBA tercatat 21,73 juta ton, tumbuh 16% dibandingkan semester I 2024. Penjualan meningkat menjadi 21,62 juta ton, atau naik 8% secara tahunan. Pasar domestik masih mendominasi dengan kontribusi 54%, sementara 46% sisanya berasal dari ekspor.

Meski permintaan Tiongkok melemah, PTBA berhasil menjaga kinerja ekspor dengan memperluas pasar ke Bangladesh, India, Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Dorong Energi Baru Terbarukan dan Hilirisasi Batu Bara

Sebagai bagian dari strategi transisi energi menuju target Net Zero Emission 2060, PTBA terus memperkuat portofolio energi baru dan terbarukan (EBT). Pada 17 Juni 2025, anak usaha PT Bukit Energi Investama (BEI) resmi mengoperasikan PLTS Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp di Kawasan Industri Cilegon. Proyek ini menambah total kapasitas PLTS PTBA menjadi 1 MWp.

“Langkah tersebut mempertegas komitmen PTBA dalam membangun ekosistem energi bersih sekaligus mendorong sinergi BUMN untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Una.

Selain memperluas portofolio EBT, PTBA juga mendukung program hilirisasi batu bara melalui kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada 21 Agustus 2025, perseroan meresmikan fasilitas produksi kalium humat produk turunan batu bara berkalori rendah yang bermanfaat sebagai pupuk hayati dan pembenah tanah.

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menyebut langkah ini sebagai wujud nyata kontribusi perusahaan.

“Kalium humat adalah bukti komitmen kami untuk menghadirkan manfaat hilirisasi bagi ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Dengan kinerja yang tetap tumbuh, inovasi hilirisasi, serta ekspansi di sektor energi bersih, PT Bukit Asam memperkokoh posisinya sebagai pemain energi nasional yang siap menghadapi tantangan transformasi industri dan keberlanjutan.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini