EBuzz – PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) dan PT Bank Capital Indonesia Tbk menjalin kemitraan strategis melalui kerja sama pengalihan bisnis kredit pensiun. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ekspansi bisnis ritel sekaligus memperluas layanan keuangan yang inklusif bagi segmen pensiunan.
Direktur Utama KB Bank Robby Mondong menjelaskan, pengalihan aset kredit pensiun ini menjadi tahap awal dari kemitraan jangka panjang antara KB Bank dan Bank Capital. Selain aspek transaksi, kerja sama ini juga mencerminkan kesamaan visi dalam memperluas inklusi keuangan, terutama untuk segmen pensiunan yang selama ini masih kurang terlayani secara optimal.
“Kerja sama ini menandai pengalihan pengelolaan aset bisnis kredit pensiun dari Bank Capital kepada KB Bank, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan dan kenyamanan layanan bagi para nasabah pensiunan. Nilai aset kredit pensiun yang dialihkan akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai Rp1 triliun,” ujar Robby, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/6/2025). (23/6).
Robby menegaskan bahwa segmen pensiunan merupakan bagian penting dari portofolio bisnis ritel KB Bank, dengan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami melihat segmen pensiunan sebagai komunitas dengan kebutuhan layanan keuangan yang spesifik dan memerlukan pendekatan yang humanis. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat portofolio bisnis kami, tetapi juga mencerminkan komitmen KB Bank dalam menyediakan layanan pembiayaan yang berdampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa kerja sama ini memperkuat posisi KB Bank sebagai lembaga keuangan yang menggabungkan kekuatan lokal dengan dukungan global dari KB Financial Group (KBFG), Korea Selatan.
“Dengan dukungan teknologi, pengalaman global, serta pendekatan inklusif, KB Bank siap mengembangkan layanan kredit pensiun menjadi lebih modern, efisien, dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Capital Indonesia Kurniawan Halim menyambut positif kerja sama ini sebagai langkah sinergis yang saling menguntungkan.
“Kami percaya, semangat kolaborasi ini akan menghasilkan berbagai inisiatif strategis, khususnya dalam mendukung kesejahteraan masa pensiun, baik bagi institusi maupun individu. Ini menjadi bagian dari kontribusi nyata sektor perbankan dalam menciptakan sistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
