EBuzz – Emiten produsen garam, PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK), bersiap menambah modal lewat skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen FOLK menjelaskan bahwa perseroan akan menerbitkan sebanyak 394.814.146 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham, setara dengan maksimum 10% dari total modal disetor dan ditempatkan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat struktur keuangan dan memperluas bisnis di sektor garam dan turunannya.
“Aksi korporasi ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham publik, serta memperkuat permodalan dan posisi keuangan perusahaan,” tulis manajemen FOLK, dikutip Rabu (5/11/2026). (6/11).
FOLK Kantongi Pendanaan Segar untuk Operasional
Melalui aksi private placement ini, FOLK berharap dapat mengantongi tambahan pendanaan segar yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan ekspansi bisnis baik di tingkat induk maupun entitas anak.
“Langkah ini diyakini menjadi opsi pendanaan yang efisien di tengah kebutuhan penguatan modal kerja untuk memperbesar kapasitas produksi dan penetrasi pasar garam industri dalam negeri,” paparnya.
Adapun harga pelaksanaan saham baru akan ditetapkan paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham FOLK selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham hasil PMTHMETD.
Manajemen juga mengingatkan adanya potensi dilusi maksimal hingga 9,09% bagi pemegang saham yang tidak berpartisipasi. Aksi ini akan memiliki masa pelaksanaan selama dua tahun sejak disetujuinya rencana ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Sebagai tindak lanjut, FOLK akan meminta restu pemegang saham dalam RUPSLB yang dijadwalkan pada 12 Desember 2025.
