EBuzz – Manajemen PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) merombak struktur pengurus perseroan dengan diberhentikannya jajaran Komisaris. Perombakan tersebut diputuskan oleh perseroan setelah, mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Senin (2/6/2025).
RUPST yang dilaksanakan perseroan dihadiri sebanyak 6.149.377.624saham atau mewakili 70,55% dari 8.715.466.600 saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Agenda RUPST Tahun Buku 2024 diantaranya yakni Persetujuan Perubahan Susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Sekretaris Perusahaan WTON Yushadi menjelaskan bahwa, pemegang saham telah menyetujui memberhentikan dengan hormat Eko Sujianto sebagai Komisaris Utama, kemudian memberhentikan dengan hormat R. Permadi Mulyajaya sebagai Komisaris. Lalu, manajemen WTON memberhentikan dengan hormat Nita Prihutaminingrum sebagai Komisaris Independen, dan memberhentikan dengan hormat Miftachul Munir sebagai Komisaris.
“Pemegang saham menyetujui untuk Mengangkat Bapak Wilan Oktavian sebagai Komisaris Utama, Tjia Marwan sebagai Komisaris, dan mengangkat Dwi Gawan Islandhi H.B sebagai Komisaris Independen,” katanya dalam keterangan tertulis. (3/6).
Yushadi menambahkan, dalam RUPST tersebut perseroan juga menetapkan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 10% dari Laba Bersih atau senilai Rp6.536.599.950 atau Rp0,75 per saham.
“Sebesar 90% dari Laba Bersih atau senilai Rp 58.467.682.012 ditetapkan sebagai cadangan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, di sepanjang tahun 2024, WTON berhasil membukukan kinerja positif meski di tengah situasi kompetitif di sektor konstruksi. Omzet penjualan yang berhasil diperoleh yakni sebesar Rp4,90 triliun dengan total omzet kontrak baru sebesarRp5,75 triliun.
Sedangkan, untuk perolehan Laba Setelah Pajak yang terealisir yakni sebesar Rp64,20 miliar. WIKA Beton berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan solusiterbaik pada pembangunan infrastruktur Indonesia. Berbekal strategi yang telah ditetapkan manajemen, perusahaan optimis mampu memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan.
