EBuzz – Platform urun dana berbasis sekuritas Bizhare resmi meluncurkan kesempatan investasi publik perdana di Indonesia guna mendukung program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ditargetkan menjangkau lebih dari 82,9 juta penerima manfaat.
Co-Founder & CTO/COO Bizhare, Giovanni Umboh, menegaskan inisiatif ini bukan hanya menghadirkan peluang investasi dengan imbal hasil menarik, tetapi juga memberi dampak sosial nyata.
“Kami ingin menghadirkan wadah kolaborasi yang aman, transparan, dan menguntungkan. Investor bukan hanya mendapat return menarik, tapi juga ikut memastikan anak-anak Indonesia memperoleh gizi yang lebih baik,” ujar Giovanni dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (28/8).
Penawaran Perdana di Semarang
Penawaran pertama dilakukan oleh PT Anak Tumbuh Sehat senilai Rp1,6 miliar untuk pembangunan Dapur SPPG Karanganyar, Brumbungan, Semarang, bekerja sama dengan Yayasan Wibawa Perkasa Abadi. Investor dapat mulai berpartisipasi dari nominal Rp1 juta, dengan estimasi balik modal dalam 17 bulan.
“Investor juga dapat memantau laporan keuangan dan progres proyek secara real-time melalui platform Bizhare, menjamin transparansi dan akuntabilitas,” imbuhnya.
Saat ini, Bizhare mengklaim telah memiliki lebih dari 350 ribu investor aktif, tumbuh 120 persen dibandingkan tahun lalu. Dengan capaian tersebut, Bizhare menegaskan posisinya sebagai pionir securities crowdfunding di Indonesia, sekaligus penghubung antara masyarakat, pelaku usaha, dan program pembangunan nasional.
“Kolaborasi semacam ini akan menjadi bukti bahwa investasi publik bisa menghadirkan manfaat ganda yakni keuntungan finansial sekaligus dampak sosial bagi bangsa,” tutup Giovanni.
Bizhare memfasilitasi partisipasi masyarakat melalui skema urun dana yang telah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setiap proyek yang ditawarkan telah melewati proses kurasi ketat, mulai dari legalitas penerbit, lokasi dapur, alokasi anggaran, hingga kesiapan operasional.
Sebagai informasi, program MBG dalam RAPBN 2026 mendapat alokasi anggaran Rp335 triliun dengan target pembangunan 30.000 dapur Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPPG) hingga akhir 2025.
