EBuzz – PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) coffee chain premium aordable terkemuka, sukses mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dengan melepas sebanyak – banyaknya 1,88 miliar saham baru atau setara dengan 21,08% daritotal modal disetor dan ditempatkan penuh.
CEO Fore Coffee Vico Lomar menjawab pertanyaan mengenai transformasi kinerja keuangan perusahaan. Di mana, perseroan sempat mengalami defisit dan kerugian pada tahun-tahun sebelumnya, Fore Coffee tiba-tiba mencatatkan keuntungan menjelang IPO.
“Please diingat mas, bahwa kita tuh udah profit di tahun 2023 iya,” ujarnya saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta. (14/4).
Lebih lanjut, ia menjelaskan faktor utama yang mendongkrak kinerja Fore Coffee dari kerugian menjadi keuntungan. Fokus pada kualitas produk dan layanan, serta inovasi yang berkelanjutan, menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan konsumen dan mendorong pertumbuhan pendapatan hingga akhirnya membalikkan kerugian menjadi keuntungan. Keberhasilan ini tentu menjadi modal positif bagi Fore Coffee.
“Karena seluruh outlet yang kita buka sampai dengan bulan September tahun 2024 itu semuanya profitable. So itulah yang kita lakukan menjaga kualitas, menjaga kepercayaan daripada masyarakat yang beli Fore dan juga secara inovasi kita lakukan,” ungkap Vico.
Perlu diketahui, FORE masih mengalami defisit atau akumulasi rugi hingga Rp283,049 miliar pada akhir September 2024. Akumumlasi tersebut berkurang 12,6 persen dibanding periode sama tahun 2023. Berkurangnya defisit tersebut dicatat setelah perusahaan milik Willson Cuaca mencatatkan laba bersih Rp42,348 miliar dari hasil penjualan sebesar Rp727,37 miliar sepanjang 9 bulan 2024.
Sementara itu, jika menelisik laporan keuangan perseroan penjualan bersih sebesar Rp727 miliar tumbuh 135% YoY, dengan CAGR 112% dari 2021–2023. Sementara, untuk laba kotor perseroan sebesar Rp447 miliar, naik 128% YoY, dengan CAGR 122% pada periode 2021–2023. Sedangkan, untuk EBITDA sebesar Rp135 miliar, melonjak 187% YoY
