EBuzz – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memastikan kesiapan untuk mengoptimalkan dana penempatan pemerintah senilai Rp55 triliun. Tambahan likuiditas ini akan difokuskan untuk memperluas penyaluran kredit pada sektor – sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa kepercayaan pemerintah melalui kebijakan yang digagas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi peluang bagi BNI untuk memperkuat peran dalam pembiayaan produktif.
“Penempatan dana ini mencerminkan kepercayaan pemerintah kepada BNI. Dengan tambahan Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan kami semakin luas, sehingga kami dapat lebih maksimal mendukung sektor-sektor prioritas,” ujar Okki dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/9).
BNI Optimalkan Dana Penempatan Pemerintah
Menurut Okki, BNI akan menyalurkan dana tersebut ke berbagai bidang yang menjadi fokus pemerintah, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), infrastruktur, energi terbarukan, hingga pembiayaan hijau. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif sekaligus menjaga keberlanjutan pembangunan jangka panjang.
Ia juga menegaskan bahwa BNI akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, sembari terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan efektif.
“Tambahan dana Rp55 triliun ini akan memperkuat kontribusi BNI dalam membiayai proyek strategis nasional sekaligus mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutupnya.
