EBuzz – Operasi Tambang Batu Hijau milik PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), berhasil meraih sertifikasi bergengsi The Copper Mark tahun ini, setelah memenuhi seluruh indikator ketat yang ditetapkan.
Pencapaian ini bukan sekadar piala, melainkan validasi independen yang memperkuat posisi AMMAN sebagai produsen tembaga kelas dunia yang terbukti konsisten dalam pengelolaan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sesuai standar global.
Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan validasi eksternal atas komitmen keberlanjutan AMMAN di Batu Hijau.
“Kami terus berupaya menerapkan praktik operasional yang bertanggung jawab mulai dari pengelolaan lingkungan, penghormatan HAM, kepatuhan hukum, hingga pemberdayaan masyarakat. Penghargaan The Copper Mark menjadi bukti independen atas komitmen tersebut,” ujar Rachmat. (21/11).
Baca Juga : https://economixbuzz.com/transisi-mulus-amman-optimalkan-potensi-fase-8-batu-hijau/
Sementara itu, Head of ESG AMNT, Richard Fischer, menambahkan bahwa hasil ini dicapai setelah perjalanan dua tahun penuh penyelarasan standar.
“Sejak menandatangani Letter of Commitment dua tahun lalu, kami mengerjakan peningkatan menyeluruh terhadap 32 aspek penilaian. The Copper Mark memberikan panduan komprehensif sehingga operasi kami dapat memenuhi standar ESG yang tinggi,” jelasnya.
Kontribusi Indonesia di Level Global
The Copper Mark dikembangkan oleh International Copper Association dan melibatkan dewan penasihat yang terdiri dari pakar lingkungan dan HAM.
Menurut Rachmat, dengan terpenuhinya seluruh kriteria sertifikasi oleh AMMAN, Indonesia kembali menunjukkan peran pentingnya dalam mendorong praktik pertambangan berkelanjutan yang diakui internasional.
”Pencapaian ini sekaligus memperkuat kredibilitas Indonesia dalam industri tembaga global di tengah tingginya permintaan tembaga untuk transisi energi, kendaraan listrik, energi terbarukan, dan teknologi rendah karbon,” tutup Rachmat.
The Copper Mark merupakan kerangka jaminan internasional yang dirancang khusus untuk industri tembaga. Sertifikasi ini memastikan bahwa seluruh pelaku dalam rantai nilai tembaga menjalankan praktik produksi yang bertanggung jawab sekaligus memberi kontribusi nyata terhadap Sasaran Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs).
