EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima penjelasan resmi dari manajemen PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) terkait fluktuasi harga saham dan peningkatan aktivitas perdagangan yang terjadi menjelang akhir Desember 2025.
Dalam surat balasan kepada otoritas bursa, manajemen AMFG mengungkapkan adanya lonjakan volume dan frekuensi transaksi saham perseroan pada 23 Desember 2025. Pada hari tersebut, volume perdagangan saham AMFG tercatat melonjak menjadi 766.300 saham dengan frekuensi 69 kali transaksi, jauh meningkat dibandingkan hari bursa sebelumnya yang hanya mencapai 87.300 saham dengan frekuensi 67 kali.
Direktur PT Asahimas Flat Glass Tbk, Christoforus, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak terdapat informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perseroan maupun keputusan investasi pemodal.
“Perseroan menegaskan bahwa seluruh informasi material yang relevan telah disampaikan kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hingga saat ini tidak terdapat kejadian penting atau rencana aksi korporasi yang belum diungkapkan,” tulis Christoforus dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada BEI, Senin (29/12/2025).
Lebih lanjut, manajemen memastikan bahwa dalam jangka waktu dekat, setidaknya hingga tiga bulan ke depan, perseroan tidak memiliki rencana aksi korporasi yang berpotensi berdampak terhadap pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.
”AMFG juga telah melakukan konfirmasi kepada pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama melalui Sekretaris Perusahaan. Hasilnya, tidak terdapat rencana perubahan kepemilikan saham yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham di pasar,” tegasnya.
Seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi, saham emiten produsen kaca ini juga ditutup menguat sebesar Rp20 atau naik 0,62 persen ke level Rp3.270, dari posisi penutupan sebelumnya di Rp3.250. Penguatan saham AMFG terjadi di tengah tekanan pasar, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terkoreksi sebesar 61,06 poin pada periode yang sama.
