EBuzz – PT Danareksa (Persero) berencana untuk mengoptimalkan dua aset milik PT Produksi Film Negara (PFN) sebagai bagian dari strategi perbaikan model bisnis perusahaan. Rencana ini disampaikan oleh Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (10/3/2025).
“Kami sudah membuat rencana kerja terkait dengan bagaimana bisnis modelnya ke depan. PFN ini memiliki dua aset utama, yakni di Otista dan Tendean. Jika dapat dioptimalkan, aset-aset tersebut bisa menjadi modal bagi PFN untuk mengembangkan model bisnis pembiayaan film,” ujar Yadi.
Danareksa berencana menggandeng PT Nindya Karya (Persero) untuk merevitalisasi aset tanah bangunan milik PFN di Otista.
Selain itu, Danareksa juga melaporkan kinerja keuangan perusahaan. Pada tahun 2024, Danareksa membukukan laba bersih konsolidasi yang belum diaudit sebesar Rp1 triliun, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp0,9 triliun.
Pencapaian laba bersih konsolidasi ini mencerminkan pertumbuhan yang konsisten sejak penggabungan (inbreng) pertama pada 2022 lalu.
“Laba bersih kami pun terlihat dari tahun 2022 pada saat penggabungan pertama hanya Rp 0,2 triliun, tahun lalu (2024) kita dapat mencapai Rp1 triliun dan tahun ini (2025) kita menargetkan sekitar Rp1,1 triliun,” kata Yadi.
